Pengertian industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, contoh: gedung, mesin dan lainnya. Industri-industri memiliki macam dan jenisnya seperti industri otomotif, industri pesawat terbang,  industri minyak kelapa sawit,  industri pakaian, industri tas dan lainnya.

Sejarah Singkat Revolusi Industri

Revolusi industri merupakan suatu perubahan yang radikal atau ekstrem di sebuah wilayah.  Berawal dari revolusi Inggris pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 (sekitar tahun 1750-1850). Revolusi ini tidak hanya berpengaruh kepada kemajuan industri. Dan juga berpengaruh kepada aspek budaya, sosioekonomi, dan teknologi.

Penggunaan terminologi atau istilah “revolusi industri” diperkirakan mulai digunakan sejak seorang duta Prancis memperkenalkannya dalam sebuah surat. Isi surat tersebut mengumumkan bahwa Prancis akan ikut serta dalam revolusi industri (la revolution industrielle) di tahun 1799.

Penyebab Utama Revolusi Industri

Penyebab utama meletusnya revolusi industri di Inggris hingga kini masih diperdebatkan dan dianggap terlalu kompleks (tidak adanya 1 penyebab utama). Meskipun demikian, ahli-ahli sejarah pada umumnya meyakini bahwa revolusi ini merupakan bentuk perkembangan dari perubahan-perubahan di bidang sosial dan juga kelembagaan. Perubahan yang disebabkan oleh kekuasaan feodalisme di Inggris Raya pasca terjadinya Perang Saudara di Inggris pada abad ke-17.

Revolusi industri bagaikan memiliki efek domino. Ini karena pada tahun-tahun selanjutnya, negara-negara lain di Eropa (dan juga Amerika Serikat) mulai terlibat dalam perdagangan internasional dan turut serta melakukan revolusi di bidang industri.
Inovasi-Inovasi Pasca Revolusi Industri

Revolusi industri di Inggris yang terjadi selama lebih dari 1 abad, membawa angin segar berupa inovasi-inovasi atau kemajuan di bidang teknologi dan juga ilmu pengetahuan. Berikut adalah beberapa inovasi pasca/sesudah revolusi industri:

1. Inovasi di Bidang Tekstil

Awal abad ke-18, industri tekstil di Inggris hanya mengandalkan produksi kain wol yang dibuat handmade, ditenun satu demi satu oleh para pekerja industri secara manual (dengan tangan). Industri ini dikenal dengan sebutan industri rumahan (home industry).

Setelah revolusi industri, berbagai inovasi bidang teknologi berperan besar dalam memajukan industri tekstil Inggris. Hadirnya teknologi-teknologi baru seperti mesin tenun, mesin pemintalan, dan mesin-mesin pendukung produksi tekstil lainnya, mempermudah proses produksi di industri tekstil. Mesin pemintalan pertama bekerja dengan memanfaatkan tenaga keledai. Selanjutnya berkembang memanfaatkan tenaga kuda, tenaga air, tenaga uap dan sebagainya.

2. Inovasi Teknologi Tenaga Uap

Salah satu inovasi yang paling populer dari revolusi industri. Hadirnya teknologi mesin-mesin bertenaga uap merupakan kemajuan yang sangat berarti di berbagai industri. Para pengusaha industri tidak membutuhkan banyak pekerja (cukup mempekerjakan beberapa operator mesin saja) dan produktifitas produksi barang semakin meningkat karena penggunaan teknologi ini.

Industri-Industri Masa Kini

Jumlah industri sebelum dan sesudah revolusi industri sangatlah berbeda baik dari segi jumlah maupun bidang industri tersebut. Misalnya saja, industri otomotif, industri minyak kelapa sawit, industri pesawat terbang, industri tas, industri pakaian dan lainnya.

Industri Tas Jakarta

Tas sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan mode mode dan fashion (pakaian). Umumnya orang yang senang berpakaian sesuai mode, selalu menyertakan tas dalam penampilannya. Berbagai jenis maupun model tas yang biasa kita kenal dan banyak dijumpai, sebenarnya berasal dari tas tangan (handbag) yang sering dipakai oleh orang-orang pada waktu dulu. Kira-kira setelah perang Dunia ke-II, iklan di majalah-majalah sering memperkenalkan tas dengan berbagai jenis dan model baru. Hal tersebut yang memicu penggunaan tas lebih terkenal. Di tanah air, khususnya di jakarta, pengguna tas relatif banyak.

Kemajuan Industri Tas di Dunia

Pada tahun 1950-an hingga masa kini, pertumbuhan industri tas di seluruh dunia makin berkembang. Merek-merek seperti Chanel, LV, Hermes dan lainnya banyak dijumpai di pertokoan-pertokoan atau showroom di kota besar.

Perlu Bantuan? Hubungi kami