Merawat tas troli adalah keharusan. Hal ini karena tas troli atau koper mampu menampung kapasitas barang lebih banyak sehingga beban tas menjadi lebih berat. Selain itu, tas troli lebih sering diletakkan di bagasi selama bepergian yang membuatnya lebih banyak mengalami gesekan hingga goresan. Jika tidak dirawat, risiko koper Anda mudah rusak menjadi lebih besar. Berikut ini 4 cara mudah merawat tas troli atau koper Anda sehingga tidak mudah rusak:
Kosongkan Koper Setelah Digunakan
Lelah mendera adalah bagian yang tidak bisa dihilangkan sepulang traveling. Seringkali karena lelah ini, Anda lebih memilih istirahat lebih dulu dan bermalas-malasan untuk mengeluarkan isi koper. Pada sebagain traveler, kondisi ini bisa terjadi hingga beberapa hari sepulang traveling. Hal ini akan berdampak buruk pada tas troli atau koper Anda, terutama bila mengingat beban barang yang ada di dalam koper tidaklah ringan.
Sebisa mungkin segera kosongkan koper sepulang traveling. Jika Anda lelah, beristirahatlah selama beberapa menit setelahnya segera kosongkan isi koper. Baju kotor keluarkan, souvenir hingga oleh-oleh juga harus dikeluarkan. Periksa semua kantong tas troli, pastikan tidak ada barang hingga makanan yang tertinggal. Makanan dalam koper dapat menimbulkan noda hingga menyebabkan bau jika dibiarkan hingga basi dan kadaluarsa.
Membuang Tag atau Stiker Penanda
Membawa tas troli atau koper adalah keharusan selama traveling, ke manapun tujuan Anda. Biasanya koper-koper ini haruslah melewati bagian pemeriksaan bandara yang diluluskan dengan sebuah tanda berupa stiker atau tag penanda. Pastikan membuang stiker atau tag penanda ini sesampainya di rumah. Stiker atau tag penanda yang dibiarkan terlalu lama, dapat membuat debu menempel yang memberikan kesan kotor pada koper.
Selain membuat debu menjadi lengket dan meninggalkan noda di koper, stiker atau tag penanda ini juga akan membuat petugas bandara kebingungan. Terlalu banyak stiker di koper akan membuat petugas bingung menempelkan stiker atau tag penanda ini di tas troli atau koper Anda. Risiko paling parah adalah saat petugas salah mengidentifikasi stiker atau tag penanda lama Anda sehingga koper tidak sampai pada tujuan Anda saat ini.
Menyimpan Dengan Aman
Koper yang sudah dikosongkan tidak diperkenankan disimpan sembarangan. Pastikan untuk menyimpannya di lemari yang jauh dari jangkauan anak-anak. Sehingga koper Anda bebas dari dibuat mainan oleh anak-anak. Periksa dengan lebih teliti apakah lemari yang Anda gunakan untuk menyimpan koper bebas kecoak dan tikus. Kedua binatang ini tidak hanya membuat koper Anda rusak melainkan juga menimbulkan bau tidak sedap.
Jangan lupa untuk memeriksa kelembaban lemari. Lemari yang lembab akan membuat tas troli atau koper Anda mudah sekali berjamur. Pastikan kelembaban lemari normal sehingga koper aman disimpan. Koper juga harus ditutup dengan plastik atau kain sehingga tas troli atau koper terbebas dari debu selama disimpan. Selain itu dengan plastik atau kain penutup ini, tas troli akan lebih aman dari serbuan serangga yang dapat merusak koper.
Masukkan Kamper ke Dalam Koper
Mengingat kapasitas tas troli atau koper cukup besar, semua barang akan lebih mudah masuk atau disimpan di dalamnya. Bisa jadi barang yang Anda simpan di dalam tas troli justru menimbulkan noda hingga bau selama menemani perjalanan Anda. Jika noda dan bau ini tidak dihilangkan, bisa dipastikan tas koper Anda akan berbau tidak sedap saat nanti dipakai kembali. Untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan kamper.
Masukkan kamper ke dalam koper dan juga beberapa kantong tersembunyi di dalam koper setelah Anda mengosongkannya sepulang traveling. Kamper akan membuat bau tidak sedap hilang setelah disimpan. Selain itu kamper juga akan mencegah masuknya serangga dan hewan lainnya masuk sehingga koper Anda tidak mudah rusak. Pastikan untuk memilih jenis kamper terbaik sehingga tidak meninggalkan noda pada tas troli.